Se-Lift sama Haruka JKT48 (ɔˆ ³(°△°!!)/
Apa yang akan lu lakukan kalo lu tiba-tiba se-lift sama idola lu??
a. minta foto
b. salaman
c. peluk
d. cium
e. semuanya lu lakukan
Sialan. Gue ketipu. Gue pikir, gue ikut nemenin = makan. Kelar.
"Mhhh bukan!!" si mba, langsung membelakangi gue.
"Ahhh bener nihhh, mba Haruka kan!!!" gue mendelik sambil nunjuk-nunjuk mukanya.
a. minta foto
b. salaman
c. peluk
d. cium
e. semuanya lu lakukan
***
Nasib baik menyertai gue. Jadi begini ceritanya. Di suatu siang yang panas, yang membuat jemuran jadi cepat kering. Gue nemenin abang gue ke mall di bilangan Jakarta, untuk mencari sesuatu. Entah itu sesuatu seperti apa, gue juga gak peduli, jadi gue gak terlalu merhatiin. Yang ada dipikiran gue hari itu, yang penting gue bisa refresh dan ditraktir makan. Yuhuu!
Setelah muter-muter dari bawah sampai atas mall, abang gue tidak menumkan apa yang dia cari. Abang gue jadi sedih. Gue juga sedih, sebab kalo barang yang dia inginkan gak ketemu, gue terancam gak jadi ditraktir. "Pokoknya kalo gak ketemu, lu kagak gue traktir. Makanya lu cari sana, gih. Nanti kalo ketemu langsung kasih tau gue, biar kita bisa langsung makan." katanya.
Sialan. Gue ketipu. Gue pikir, gue ikut nemenin = makan. Kelar.
Hadehhh, gue jadi ikutan repot juga tuh. Akhirnya gue mencar sama abang gue. Pas mau misah, tiba-tiba abang gue narik baju gue dari belakang. "Apaan sih, bang!" gue noleh, kesel. "I..i.. itu tuh liattt." abang gue terbata. Dia melepaskan tangannya dari baju gue, kemudian tangannya pelan-pelan naik dan menunjuk kedepan. Gue memutar arah penglihatan gue ke arah yang ditunjuk abang gue. Dan...
JENG! JENG! JENG!
HUWAATTT!??!?!????!???
GUE MELIHAT SEORANG CEWEK SEDANG MENUNGGU LIFT SENDIRIAN DAN BADANNYA BOLONG!?!?? IYH CELEEMMM TAKUTTTT CEWEK ITU GAK ASING BANGET! GUE KENAL! DIA ITU ADALAH... HARUKAAAAA JKT48!!! AAAAA!!!!!!!!! Σ( ° △ °|||)
"Bang... itu kan Haruka, ya?" tanya gue sama abang, bisik-bisik. Gue masih terpelongo sama cewek baju item yang ada di depan lift.
"Iya itu Harukaaa!!!" abang gue meyakinkan, "Yaudah lu samperin sono! Ini kesempatan lu!"
"Eh, serius lu bang!? Ni gue samperin!??" gue masih ragu.
"Ett sono udah cepetan, lu minta foto bareng kek. Sono samperin!" abang dorong gue dan nendang pantat gue. Berkat tendangannya, gue jadi terdorong ke depan, dan gue hampir aja nabrak si mba-mba yang gue yakini adalah Haruka.
"Emm.. mba, Haruka ya?" tanya gue malu-malu. Dia sedikit kaget.
"Mhhh bukan!!" si mba, langsung membelakangi gue.
"Ahhh bener nihhh, mba Haruka kan!!!" gue mendelik sambil nunjuk-nunjuk mukanya.
"Ehh,, iya." akhirnya doi mengaku. "Sssttt... tapi kamu jangan kenceng-kenceng ya!" dia mengambil tangan gue kemudian menaruh jari telunjuknya tepat di depan bibirnya. Gue pun mengangguk. Dia mengeluarkan secarik kertas dan menunjukan kertas itu ke gue. "Kamu tau ini gak?" tanyanya. Wajah kami menjadi dekat. Fakkkkk!!!! Mukanya harum banget men. Gue hampir pingsan. Gue buru-buru mengeluarkan handphone dari saku, kemudian mengaktifkan kamera dan.. CEKREKKK!!!! Gue moto selfie sama dia.
Tau aksi bejat gue yang mau selfie sama dia (ini kayak aksi hina beneran ya, padahal gue cuma mo foto selfie bareng atau anak gahol bilang wefie ‾~‾“ ), Haruka langsung dorong gue. Emang aksi gue terbilang gak sopan, main foto aja. Btw, Ini lah yang berhasil kepotret:
Dia marah, tapi gue ngeliat dia malah ketawa. Walaupun sempet ngomel, dia tetep ramah. Ngomelnya sambil ketawa senyam-senyum gitu, siapa yang takut, malah lucu hihihi. Sumvahhh baik banget Haruka. Gak kayak cewek lain yang langsung teriak kenceng sambil gebukin pake tas "Anjing! Bangsat kamu ya! Sekutiri tolong! SEKUTIRIIII!!!!".
Gue minta maaf sama Haruka. Dia memaafkan gue dan bilang kalo dia gak boleh foto sama sembarang orang, apa lagi cowok yang tidak di kenal. Yaaa lu tau lah peraturan di JKT48 itu kayak apa. Huft.
Tiba-tiba....
"EH ITU KAN HARUKA JEKETI FORTIEIGHT!?"
"MASA SIH!?"
"IYA BENERAN!!!"
"SERIUSS LU!?"
"YAUDAH YUK KITA KESANA!"
"YUK! YUK!!"
Dari belakang abang gue, ada orang-orang berbisik dan mereka curiga kalo yang bersama gue adalah Haruka JKT48. Mereka pun menghampiri kami. Dengan sigap abang gue langsung menghadang mereka. "Ehhh, ehhh, tunggu dulu, mau kemana??" tahan abang gue, dia merentangkan tangannya, mencoba menghadang orang-orang yang ingin menghampiri gue dan Haruka.
"Eh! Lu siapa!?" bentak salah seorang di antara mereka. "Minggir lu" Abang gue dibody. "Woi! Woi!" abang gue sudah tak bisa menahan mereka. Badannya terhempit-hempit oleh orang-orang yang langsung lari kearah gue dan Haruka.
Gue melihat abang gue menderita, tapi gue juga harus cepetan kabur nyelamatin Haruka. Gue terjebak dalam dua pilihan: Gue berlari ke belakang menyelamatkan abang gue, atau kabur menyelamatkan diri bersama Haruka? Sungguh pilihan yang sulit. Pintu lift terbuka. Gue langsung mengenggam tangan Haruka dan menariknya masuk ke dalam lift, kemudian memencet tombol paling atas, yaitu lantai 6 (kita ada di lantai 3).
"Itu teman kamu gak papa??" tanya Haruka sambil nunjuk abang gue yang mulai ribut sama orang-orang tadi.
Btw, liftnya pake kaca transparan, jadi keliatan.
"Gak papa, dia kuat kok." jawab gue, senyum. Maafin gue bang, gue lebih milih Haruka dari pada lu.

Abang gue dikeroyok beneran. Dia jadi pusat rerumunan. Sekutiri berlari menghampiri keributan tersebut. Beberapa ada yang menyadari kemudian kabur. Abang gue digotong sama sekutiri. Beberapa sekutiri lainnya mengejar orang-orang yang udah mukulin abang gue. Sambil berlari, orang itu menunjuk ke arah gue dengan tatapan seperti macan melihat kancil. Sesamar terdengar orang itu berteriak "WOIII JANGAN KABUR LOOO!!!".
Haruka ketakutan melihat itu semua. Dia langsung meluk gue. Gue juga ketakutan, tapi gue gak mau melewatkan kesempatan ini. Gue hayati dalem-dalem kehangatan tubuh Haruka yang kini sedang menempel. Hmmm.. Harum. Gue elus-elus rambutnya sambil spik "Jangan takut, ada gue di sini". Pelukan Haruka makin erat seiring ketakutannya yang makin menjadi. Gue menjadi sesak, tapi enak. Dan... "ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!!". Suara apa itu! Gue melihat langit-langit lift. Pandangan gue mencari dimana sumber suara itu, apakah suara tersebut dihasilkan dari speaker? Tapi speakernya mana? Tiba-tiba pandangan gue kabur. Gue mencoba melihat Haruka. Haruka yang awalnya menunduk ketakutan, kini kepalanya mendongak sambil tersenyum dan tertawa kecil. Semuanya semakin gak jelas. Dan akhirnya gue sadar yang gue peluk itu adalah guling, dan suara itu adalah adzan subuh. Gue langsung lemas menyadari kenyataan ini. Gue langsung meraih handphone dan browsing, foto cantik Haruka. Kemudian hape itu gue cium.
Btw, liftnya pake kaca transparan, jadi keliatan.
"Gak papa, dia kuat kok." jawab gue, senyum. Maafin gue bang, gue lebih milih Haruka dari pada lu.

Abang gue dikeroyok beneran. Dia jadi pusat rerumunan. Sekutiri berlari menghampiri keributan tersebut. Beberapa ada yang menyadari kemudian kabur. Abang gue digotong sama sekutiri. Beberapa sekutiri lainnya mengejar orang-orang yang udah mukulin abang gue. Sambil berlari, orang itu menunjuk ke arah gue dengan tatapan seperti macan melihat kancil. Sesamar terdengar orang itu berteriak "WOIII JANGAN KABUR LOOO!!!".
Haruka ketakutan melihat itu semua. Dia langsung meluk gue. Gue juga ketakutan, tapi gue gak mau melewatkan kesempatan ini. Gue hayati dalem-dalem kehangatan tubuh Haruka yang kini sedang menempel. Hmmm.. Harum. Gue elus-elus rambutnya sambil spik "Jangan takut, ada gue di sini". Pelukan Haruka makin erat seiring ketakutannya yang makin menjadi. Gue menjadi sesak, tapi enak. Dan... "ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!!". Suara apa itu! Gue melihat langit-langit lift. Pandangan gue mencari dimana sumber suara itu, apakah suara tersebut dihasilkan dari speaker? Tapi speakernya mana? Tiba-tiba pandangan gue kabur. Gue mencoba melihat Haruka. Haruka yang awalnya menunduk ketakutan, kini kepalanya mendongak sambil tersenyum dan tertawa kecil. Semuanya semakin gak jelas. Dan akhirnya gue sadar yang gue peluk itu adalah guling, dan suara itu adalah adzan subuh. Gue langsung lemas menyadari kenyataan ini. Gue langsung meraih handphone dan browsing, foto cantik Haruka. Kemudian hape itu gue cium.
harukaaa! gatau kalau bisa satu tempat sama haruka. Aku ngefans sama dia juga hihihii...
BalasHapussayang dia mau ke luar negeri... ya ampun. beruntung yaa kamu :)
fak, baca judul doang ni.
Hapusiya, beruntung. Dalem mimpui :'D
Itu siapa lam nama sekuriti yg nolongin abang lu?
BalasHapusTumben y abng lo egga keluarin susanoo
Oh pasti dy takut dikejar2 kalo ketauan kalo dy itu keturunan uciha
abang gue nanti ngeluarin Rinengan @_@
HapusAnjiir... Gue udah serius baca.. Malah cuma mimpi...
BalasHapusKetipu.. Wkwkwk..
ini beneran men. mimpi.
HapusWanjirrr.
BalasHapussudahi semua penipuan ini bang salam.
gua udah percaya aja kampret!!
gue nipu gimana sih, dib!
Hapusini beneran cuma mimpi!!
Dari sekian banyaknya member JKT48 malah lebih suka sama haruka dan melody doang sudah dewasa tapi tetep aja lucu apalagi haruka duh kalau ngomong bikin ketawa haha
BalasHapushahahaha mirip gue haruka :D
Hapuskampret, bikin sarapan gue telat aja ini. Cuma mimpi :|
BalasHapuswkwkwk selamat bekerja, dan jangan lupa bersenang-senang. Yeay!
HapusOkeh sungguh membuat saya jadi bingung ternyata bacanya, ahi hi hi.
BalasHapuskalo bingung, pegangan mas :D
HapusGue baca dari awal itu serius ehhh ternyata cumi yahhh .. haduhhhh
BalasHapuswelcome to my genjutsu
HapusSalaaammm wakakakak gue pikir ini benerannpake meluk haruka hhhahaahah haduh tiwas gue bacanya menggebu nggebu wakakaka
BalasHapusTapi nice dream juga yaaaa
hahaha makasih nita :D
Hapuspasti bagian fotonya.. bukan mimpi..
BalasHapusklo gw gk bakal bisa bedain anggota jkt 48.. semua samaaa bening semua
tapi yang kinclok ada kali diantara yang bening2 mah :D elu juga bening kok put.
HapusUjungnya pasti ngeselin. Ternyata emanng ngeselin. Fain. Mimpi indah, bang.
BalasHapusTapi dari judulnya udah kayak portal Tribunnews: mengundang rasa penasaran.
wkakakaka sebenarnya gue adalagh pendiri tribunnews :v
HapusHahaha asem banget bikin gw malu aja nih artikel, bikin gw cengar cengir kayak kudanil. Huasem wk wk wk
BalasHapusKalau di bayang bayang sih kang emang kaya kudanil pis kang serius tidak becanda kok.
Hapusharuka yang imut dan orang jepang itu cocok banget buat di idolakan atuh da
BalasHapuswah orang tua mikir ngeres nih :D
HapusPas baca diawal udah penasaran, sebab setau gue ngga semudah itu buat foto atau sekedar ngobrol sama jkt48. Tapi setidaknya dirimu pernah berjuang *lah lirik lagu*
BalasHapusBeruntungnya kamyuuu.
terima kasih :')
Hapuswah seru banget, bisa jumpa haruka, sapa sih yang gak pengin selfi coba
BalasHapussalahsatu komen baca judul doang :'D
HapusAku curiga bang, jangan-jangan Haruka mengundurkan diri dari jeketi gara-gara takut foto selfie bareng bang salam ketahuan.
BalasHapusiya iya iyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :v
HapusMimpi (lagi), dua kali aja gue berasa kena troll, -_-
BalasHapusinikan emang mimpi
Hapuskalo saya sih pilih minta id line-nya aja
BalasHapusgak bakal dikasih lu mah
HapusAhahahhhaahahahhaahhahaahahahahahahha
BalasHapusAsem -_-
baca judul ya lu -_-
HapusGue udah mulai curiga pas bagian ini:
BalasHapusMereka pun menghampiri kami. Dengan sigap abang gue langsung menghadang mereka. "Ehhh, ehhh, tunggu dulu, mau kemana??" tahan abang gue, dia merentangkan tangannya, mencoba menghadang orang-orang yang ingin menghampiri gue dan Haruka.
Fans jakatri gak begitu, hehehe. Beda dengan fans lain seperti misalnya Raisa. Kalau ketemu aja langsung heboh terus ngajakin selfie. Jadi ya karena bagian itu gue langsung gak percaya terus sampai ke bawah :p
Yeay! Gue nggak ketipu\o/
fak laaa, emang lu udah baca komen duluan aja. tapi lu blm pernah sih ngeliat fans jeketi pas di konsernya.
HapusGue belum baca komen-_-
HapusUdah kok. Theater, konser, event hs, event ofc, udah gue ikuti semua, hehe. Sekarang lagi fase ngurang-ngurangin karena udah mulai bosen
jirr,, ternyata lu wota juga. level wota lu diatas gua. gua aja belum pernah ke event hs.
HapusKan bener.. ternyata kampret cuma mimpi -_-
BalasHapus